Visitor

Thursday, January 26, 2017

ASKEB Akseptor Suntikan (DMPA)



 

Terima kasih teLah Mengunjungi bLog Kami.... jangan Lupa TinggaLkan Komentar anda di koLom bagian bawah... demi keberLanjutan BLog Kami... syukran :) salama'Ki :)

 
ASUHAN    KEBIDANAN    PADA   NY  ” L”
DENGAN  AKSEPTOR SUNTIKAN (DMPA)
DI RUMAH SAKIT TNI JALA AMMARI
TANGGAL 22 AGUSTUS 2015

NO Register                            :00-75-19
Tanggal kunjungan                  :22 AGUSTUS 2015,jam  10.30 Wita
Tanggal Pangkajian                 :22 AGUSTUS 2015,Jam  10.30 Wita
Nama Pengkajian                    :AYU ASTUTI

LANGKAH 1.IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.Identitas istri/Suami
Nama                                       :NY “L” / TN” A”
Umur                                       :28 Tahun/30 Tahun
Nikah/Lamanya                       :1 Kali/± 5 Tahun
Suku                                        :Bugis / Bugis
Agama                                     :Islam/Islam
Pendidikan                              :SLTP/ SLTP
Pekerjaan                                 :IRT/Petani
Alamat                                    :Rumpiae

B.Data Biologis
1.      Alasan dating
Ibu batang karena ingin memperpanjang jadwal suntikan tiga bulan dengan haid sedikit-sedikit
2.      Riwayat keluhan
1
 
Ibu menjadi akseptor KB hormonal suntikan andalan (depo medroxy progesterone aseptor) pada tanggal 02 oktober 2010,setelah suntikan pertama haid sedikit-sedikit tidak lancer seperti biasa
C.Riwayat Kesehatan
1.      Ibu tidak ada riwayatpenyakit jantung,hipertensi,ginjal,gangguan fungsi hati,tbc,gastritis dan kelamin (HIV/AIDS)
2.      Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan
3.      Ibu tidak pernah transfuse darah opname dan operasi
4.      Tidak ada riwayat ketergantungan obat-obatan dan rokok

D. Riwayat Reproduksi
1.      Riwayat haid
Menarche        :15 Tahun
Siklus haid      :28-30 hari
Lamanya         :6-7 hari
Jumlah darah  :2-3 kali ganti pembalut/hari
Perlangsungan haid
Dismenore                   :tidak ada
Polimenore                  :tidak ada
Oligomonorhe             :tidak ada
Menometroragia          :tidak ada
2.      Riwayat Obstetri
Kehamilan,persalinan,dan nifas yang lalu
a.       Ibu mengatakan anak pertama lahir pada tanggal 08 April 2013 lahir spontan dan ditolong oleh bidan BBL:3200 gram,PBL:50 cm,jk perempuan dan sementara Asi
b.      Ibu tidak pernah keguguran
3.      Riwayat Ginekologi
a.       Ibu tidak pernah mengalami tumor kandungan atupun payudara
b.      Ibu tidak pernah mengalami infeksi atau alat reproduksi
4.      Riwayat keluarga berencana
a.       Ibu menjadi aseptor KB (DMPA) sejak 02 oktober 2010
b.      Ibu tidak pernah mengalami keputihan,pusing sejak menggunakan kontrasepsi

E. Riwayat Aktivitas Sehari-Hari
1.      Kebutuhan Nutrisi
a)      Pola makan 3 x sehari dengan porsi 1 piring dengan komposisi, sayur dan lauk pauk. Ibu kadang-kadang mengkomsumsi buah-buahan, air putih 7-8 gelas sehari, kadang-kadang minum susu
b)      Tidak ada perubahan setelah menggunakan alat kontrasepsi
2.      Kebutuhan Eliminasi
a)      BAB 1 X sehari, konsistensi padat, warna kuning kecoklatan
b)      BAK 5-6 X sehari, warna kuning, bau amoniak atau pesing
c)      Tidak ada perubahan setelah menggunakan alat kontrasepsi
3.      Kebersihan diri (personal hygiene)
a)      Mandi 2 X sehari, memakai sabun dan keramas
b)      Sikat gigi 2 X sehari, memakai pasta gigi
c)      Pakaian luar dan dalam diganti tiap kali basah atau kotor
4.      Kebutuhan istirahat tidur
a)      Tidur siang ± 1-2 jam, tidur malam ± 8 jam
b)     Tidak ada perubahan setelah menggunakan kontrasepsi

F. Riwayat Psikologis, Sosial, dan Spiritual
1. ibu menanyakan keadaannya sehubungan dengan haid sedikit-sedikit
2. ibu menanyakan tentang efek samping KB suntik
3. hubungan ibu dan suami keluarga baik
4. pengambilan keputusan adalah suami
5. keluarga mendukung ibu untuk berKB
6. ibu mengurus keluarganya sendiri
7. ibu rajin shalat bersama keluarga serta mengikuti pengajian
8. ibu berkeyakinan bahwa berKB tidak bertentangan dengan agama

G. Pemeriksaan Fisik
1.      Kesadaran komposmentis
TB             : 152 cm
BB             : 58 kg
LILA         : 25 cm
Tanda-tanda vital
                  TD       : 110/80 mmHg
                  N         : 80 X/ menit
                  S          : 36,2oC
                  P          : 22 X/ menit
2.      Inspeksi
 Rambut           : penyebaran rambut merata, lurus berwarna hitam, tidak berketombe, dan tidak mudah rontok
Wajah          : ekspresi wajah tampak ceriah, tidak ada oedema                                 pada wajah
Telinga          : simetris kiri dan kanan, dan tidak ada penumpukan                           serum
Mata                 : konjungtiva merah muda, dan sclera tidak ikterus
Hidung             : simetris kiri dan kanan, dan tidak ada polip
Bibir dan gigi  : bibir tampak lembab, gigi lengkap, tidak ada caries
Payudara    : simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk dan              tampak hiperpigmentasi pada areola mammae
Kaki                 : tidak ada varises, dan tidak ada oedema pada                                   tungkai

3.      Palpasi
Leher              : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan                                     vena jugularis
Payudara         : tidak terdapat massa atau benjolan, dan tidak ada nyeri tekan pada perut atau pembesaran perut

LANGKAH  IV  IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Akseptor KB hormonal suntikan depot medroxy progesterone asetat (DMPA) andalan dengan keluhan spotting
Dasar
Data subjektif
a)      Ibu mengatakan menjadi akseptor KB dengan metode suntik pada tanggal 02 oktober 2015
b)      Ibu mengeluh haid sedikit-sedikit
Data objektif
a)      Riwayat pemberian kontrasepsi hormonal suntik DMPA (andalan) suntikan tanggal 02 oktober 2015

Analisa dan Interpretasi Data
Kontasepsi hormonal (suntik) merupakan metode kontrasepsi yang aman, sederhana dan efektif yang dapat dipakai pasca persalinan, karena tidak mengganggu produksi ASI adapun mekanisme kerja DMPA dalam mencegah kehamilan
a)      Menekan ovulasi
b)      Mengentalkan lendir rahim tipis dan atropi, sehingga sulit untuk implantasi
c)      Menghambat transportasi gamet oleh tuba
(kumpulan materi pelayanan keluarga berencana,tahun 2006)


LANGKAH  III  ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
      Tidak ada indikasi untuk kunjungan saat ini

LANGKAH  IV  TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
      Tidak ada indikasi untuk kunjungan saat ini

LANGKAH  V  RENCANA ASUHAN
      Tujuan  :
 ibu tetap menjadi akseptor KB dan dapat memahami perubahan yang terjadi setelah menggunakan kontrasepsi hormonal DMPA (suntik)
       Kriteria 
a.       tidak terjadi efek samping berat
b.      ibu dapat  beradaptasi dengan perubahan yang terjadi  setelah menjadi akseptor KB
c.       ibu bersedia datang dan suntik pada waktu yang ditentukan

Intervensi
Tanggal 22 agustus 2015 jam 10.30 wita
1.      Lakukan konseling tentang mekanisme kerja kontrasepsi hormonal suntikan DMPA,efektifitas, keuntungan dan kerugian yang akan di timbulkan
Rasional : informasi yang jelas dan edukatif dapat meyakinkan ibu, sehingga  mau melanjutkan pemakaian kontrasepsi dan dapat menerima keadaannya tanpa unsure paksaan
2.      Observasi tanda-tanda vital
Rasional : memantau tanda-tanda vital merupakan indicator keadaan umum ibu dalam memantau kesehatan dan untuk mendapat kontrasepsi hormonal
3.      Anjurkan ibu untuk menimbang berat badan
Rasional : salah satu kontra indikasi pemakaian KB suntik adalah peningkatan berat badan yang berlebihan
4.      Beri injeksi DMPA 3 ml. di bagian glukus maximus atau deltoid secara IM tanpa masase
Rasional : injeksi DMPA dapat memberi kontrasepsi untuk mencegah terjadinya konsepsi selama 90 hari (12 minggu)
5.      Tentukan jadwal pemberian berikutnya 12 minggu yang akan datang
Rasional : masa kerja DMPA 3 ml akan turun setelah 12 minggu penyuntikan
6.      Anjurkan ibu untuk waspada dan segera memeriksakan diri jika ada kelainan
Rasional : pemeriksaan dan penanganan secara dini dapat mengatasi masalah secara cepat dan tepat


LANGKAH  VI  IMPLEMENTASI
Tanggal 22 agustus 2015 jam 10.30 wita
1.      Melakukan konseling tentang:
a)      Cara kerja kontasepsi DMPA yaitu,
Menghambat ovulasi, implementasi sulit karena terjadi hipoplasma endometrium dan peningkatan viskositas lendir, sehingga dapat menghambat masuknya sperma kedalam cavum uteri
b)      Efektifitas DMPA,
Memiliki efektifitas yang sangat tinggi yaitu, 0,3 kehamilan per 100 perempuan pertahun, asal penyuntikannya di lakukan secara taratur sesuai jadwal yang di tentukan


c)      Keuntungan DMPA,
Sangat efektif, pencegahan kehamilan jangka panjang tidak terpengaruh terhadap suami istri, tidak mengandung estrogen yang berdampak pada penyakit jantung dan gangguan pembekuan pembuluh darah, tidak mempengaruhi ASI, sedikit efek samping.klien tidak perlu menyimpan obat suntik, dapat di gunakan oleh wanita >35 tahun sampai premenopause, membantu mencegah kanker endometrium, dan kehamilan ektopik, menurunkan penyakit jinak payudara, mencegah penyakit radang panggul, menurunkan penyakit anemia
d)     Kerugian DMPA,
Sering di temukan gangguan haid(siklus haid memanjang atau memendek),perdarahan banyakt atau sedikit, perdarahan tidak teratur(spotting, amenore)butuh tenaga terampil, tidak dapat di hentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya, permasalahan berat badan,tidak menjamin perlindungan terhadap PMS atau hepatitis B. kesuburan lambat karena belum habis efek obatnya, pemakain lama dapat menyebabkan perubahan perubahan lipid vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, dan jerawat
2.      Mengobservasi tanda-tanda vital
TD       : 110/80 mmHg
N         : 80 X/menit
S          : 36,2oC
P          : 22 X/menit
3.      Melakukan injeksi DMPA 3 ml atau IM pada glukus maximus tanpa masase, dengan    memperhatikan tehnik antiseptik dan aseptic
4.      Menentukan jadwal pemberian berikutnya tanggal 01 maret 2015
5.      Menganjurkan ibu untuk waspada dan segera memmeriksakan diri bila di temui hal-hal sebagai berikut :
a)      Terlambat haid dapat di perkirakan adanya kemungkinan kehamilan
b)      Nyeri perut bagian bawah yang hebat kemungkinan gejala kehamilan ektopik
c)      Timbulnya abses atau peradangan pada tempat injeksi
d)     Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat atau kaburnya penglihatan
e)      Perdarahan berat 2 kali lebih panjang, lebia banyak dalam satu periode masa haid

LANGKAH  VII  EVALUASI
Tanggal 22 agustus 2015 jam 10.30 wita
1.      Ibu mengerti tentang konseling yang di berikan mengenai kontrasepsi hormonal suntik DMPA
2.      Tanda-tanda vital
TD       : 110/80 mmHg
N         : 80 X/ menit
S          : 36,2oC
P          : 22 X/ menit
3.      Berat badan
4.      Injeksi DMPA 3 ml atau IM pada glukus maximustanpa maase
5.      Ibu bersedia datang menurut jadwal yang telah ditentukan yaitu tanggal
6.      ibu tetap waspada dan segera memeriksakan diri bila di temui hal-hal sebagai berikut :
a)      Terlambat haid
b)      Nyeri perut bagian bawah yang hebat
c)      Timbulnya abses atau peradangan pada tempat injeksi
d)     Sakit kepala migraine, sakit kepala berulang yang hebat atau kabur penglihatan

       
 


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “L”
DENGAN       AKSEPTOR     SUNTIKAN      (DMPA)
DI RUMAH SAKIT TNI JALA AMMARI
TANGGAL 22 AGUSTUS 2015

No Register                             : 007519
Tanggal Kunjungan                 : 22 agustus 2015        jam 10.30 wita
Tanggal pengkajian                 : 22 agustus 2015        jam 10.30 wita
 Nama pengkaji                       : AYU ASTUTI

IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.Identitas istri/suami
   Nama                        : Ny’’L’’/Tn’’A’’                                           
   Umur                        :28 Tahun/30Tahun
  Nikah/lamanya          :1kali /± 5 Tahun
   Suku                         :bugis/bugis
   Agama                      :Islam /islam
   Pendidikan               :SLTP /SLTP
   Pekerjaan                  :IRT /Petani
   Alamat                     :Rumpiae

B. Data subjektif   (S)
a)      Ibu menjadi akseptor KB dengan metode suntik pada tanggal 02 oktober 2010
b)      Ibu mengeluh haid sedikit-sedikit

C. Data objektif  (O)
Riwayat  pemberian kontrasepsi hormonal suntik DMPA (andalan) suntikan 02 oktober 2015

D. ASSESMENT  (A)
Akseptor KB suntikan depot medroxy progesterone asetat (DMPA) adalah keluhan spotting

E. PLANNING (P)
Tanggal 22 agustus 2015
1.      Melakukan konseling tentang :
a)      Cara kerja kontrasepsi hormonal (DMPA)
b)      Efektifitas DMPA
c)      Kerugian DMPA
Hasil : ibu mengerti dan merasa lebih mantap menggunakan KB suntik DMPA
2.      Mengobservasi tanda-tanda vital
TD       : 110 / 80 mmHg
N         : 80 X/ menit
S          : 36,2oC
P          : 22 X/ menit
3.      Menimbang berat badan ibu
    Hasil  : ibu akan menjaga berat badan agar tidak bertambah secara
                berlebihan
4.      Melakukan injeksi  DMPA 3 ml atau IM pada glukus maximus tanpa masase
          Hasil : obat masuk dalam glukus maximus tanpa masase
5.      Menentukan jadwal pemberian berikutnya yaitu tanggal  30 maret 2015
    Hasil : ibu bersedia datang sesuai jadwal yang di tentukan
6.      Menganjurkan ibu untuk waspada dan segera memeriksakan diri bila ditemui hal-hal berikut:
a)      Terlambat haid dapat di perkirakan adanya kemungkinan hamil
b)      Nyeri perut bagian bawah yang hebat kemungkinan gejala kehamilan ektopik
c)      Timbulnya abses peradangan pada tempat injeksi
d)     Sakit kepala migraine, sakit kepala berulang yang berat atau kaburnya penglihatan
e)      Perdarahan berat  2 kali lebih panjang atau lebih banyak dalam satu periode masa haid
Hasil : ibu bersedia datang memeriksakan diri bila ditemukan hal-hal di atas

 YANG MINAT BELANJA PAKAIAN MURAH & BERKUALITAS, BONEKA, BUNGA & SELEMPANG WISUDA, SILAHKAN INVITE BBM, INTAGRAM, FACEBOOK KAMI ... SYUKRAN :)





               

No comments:

Post a Comment