Visitor

Saturday, January 28, 2017

ASKEB PATOLOGI "KB"




SeLamat Datang Bidan Cantik... siLahkan berseLancar di BLog Kami... Tersedia Banyak referensi Kebidanan di sini .. Cek Postingan Terbaru di sebeLah Kanan.. gunakan Versi Web untuk yg OnLine Pake HP :) syukran :) saLama'Ki say :)
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY  MCALON AKSEPTOR IUD COPPER T 380 A
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI
TANGGAL 13 OKTOBER 2014

No. Register                            : 075825
Tanggal Kunjungan                 : 10 Oktober 2014                   jam 10 :10 wita
Tanggal Pengkajian                 : 13 Oktober 2014                   jam 11 : 35 wita
Nama Pengkaji                        : NURAZIZAH

1 IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.    Identitas Istri / Suami
Nama                           : Ny “M” / Tn “R
Umur                           : 26 th / 31 th
Nikah / Lamanya         : 1 x / ± 8 tahun
Suku                            : Bugis/ Bugis
Agama                         : Islam / Islam
Pendidikan                  : SMA / S1
Pekerjaan                     : IRT/ GURU
Alamat                        : Bikeru,Sinjai selatan

B.     Data Biologis / Fiisiologis
1.      Keluhan Utama
a.       Ibu ingin menjadi akseptor KB
2.      Riwayat kesehatan lalu
a.       Ibu tidak mempunyai riwayat menderita penyakit kronis
b.      Ibu tidak mempunyai riwayat menderita keganasan
c.       Ibu tidak mempunyai riwayat menderita IMS
3.      Riwayat kesehatan keluarga
a.       Tidak ada riwayat keluarga yang menderita penyakit keturunan
b.      Tidak ada riwayat dalam keluarga yang menderita keganasan
( karsinoma ).
4.      Riwayat Reproduksi
a.        Riwayat Haid
1)      Menarche : 15 Tahun
2)      Siklus haid            : 28-32 hari
3)      Durasi haid            : 5 – 7 hari
4)      Dismenorhoe         : -
b.      Riwayat obstetric
1)      P1 A0
2)      Persalinan dan nifas sekarang
Tahun
Persalinan
Bayi/anak
Nifas
Jenis
tempat
Penolong
Jk
BBL
disusui
keadaan
2008
Normal
RS
Bidan
Laki-laki
2,5 kg
iya
Hidup
Normal
2010
Normal
RS
Bidan
Laki-laki
2,5 kg
Iya
Hidup
Normal
2012
Normal
RS
Bidan
Laki-laki
2,5 kg
Iya
Hidup
Normal
2014
Normal
RS
Bidan
Laki-laki
2,5 kg
Iya
Hidup
normal

5.      Riwayat Gynekologi
a.       Tidak ada riwayat menderita infeksi alat genitalia
( Vaginitis, servisitis )
b.      Tidak ada riwayat tumor jinak dan kanker alat genitalia
6.      Riwayat Keluaga berencana
a.       Ibu belum pernah menjadi akseptor KB
b.      Ibu ingin memasang IUD Copper T 380 A
7.      Riwayat pola kegiatan sehari – hari
1)      Pola nutrisi
a.       Pola makan                        : teratur
b.      Frekuensi makan               : 2-3 kali sehari
c.       Jenis makanan
1.      Karbohidrat                 : nasi
2.      Protein                         : Ikan, telur, tahu dan tempe
3.      Zat besi                       : sayur 
4.      Kalsium                       : susu
d.      Minum                               : 7-8 gelas / hari
2)      Pola eliminasi
a.       BAK        
1.      Frekuensi                     : 3 - 4 kali sehari
2.      Warna / Bau khas        : Kuning / pesing
b.      BAB
1.      Frekuensi                     : 2 kali sehari
2.      Warna / Konsistesi      : kuning / lunak
3)      Pola istirahat / tidur
a.       Tidur siang                        : Tidak teratur
b.      Tidur pagi                         : Tidak teratur
4)      Personal hygiene
a.       Waslap 2 kali sehari dibantu oleh petugas
b.      Menggosok gigi 2 kali sehari
c.       Keramas belum pernah pasca operasi
d.      Mengganti pakaian saat terasa lembab.

8.      Pemeriksaan fisik
1)      Keadaan umum ibu baik
2)      Tinggi badan   = 160 cm
3)      Berat badan     = 90kg
4)      Tanda – tanda vital
a.       Tekanan darah       : 140 / 100 mmHg
b.      Suhu                      : 36,5 0 c
c.       Pernapasan            : 22 x / menit
d.      Nadi                      : 80 x / menit
5)      Kepala
Kulit kepala bersih, rambut tidakrontok, bersih, dan tampak hitam.
6)      Wajah
Tidak ada cloasma, simetris kiri - kanan
Tidak ada oedem
7)      Mata
Konjungtiva merah muda dan sclera tampak putih.
8)      Hidung
Simetris kiri – kanan, tidak ada secret
Tidak terdapat peradangan dan polip
9)      Telinga
Kanalis bersih, fungsi pendengaran baik, dan tidak ada nyeri tekan
10)   Gigi dan mulut
Tidak pucat, bibir tidak pecah – pecah, tidak terdapat caries pada gigi, tak ada gigi tanggal gusi merah muda
11)  Leher
Tidak ada nyeri tekan
Tidak ada pembekakan kelenjar tyroid , limfe, dan vena jugulasris
12)  Payudara
Simetris kiri - kanan,putting susu menonjol
Terdapat kolostrum
Tidak ada nyeri tekan
13)  Abdomen
Tampak bekas operasi,tampak linea nigra dan striae albicans
TFU 4 jari dibawah pusat,kandung kemih kosong
14)  Genitalia
Vulva bersih, flour albus (-), erosion (-), benang, tidak ada benjolan 
15)  Ekskremitas atas / bawah
Tidak ada varices, tidak ada oedem, reflex patella kanan dan kiri (+)

9.       Respon emosional
a.       Respon ibu Nampak bersemangat untuk menjadi akseptor KB IUD
b.      Respon suami mendukung keinginan ibu
c.       Ibu menanyakan efek samping IUD
10.  Data sosial
a.       Hubungan ibu dan keluarga baik
b.      Hubungan ibu dan keluarga / lingkungan baik
11.  Data spiritual
a.       Ibu seorang muslim dan taat menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
b.      Ibu berkeyakinan bahwa pelaksanaan IUD tidak bertentangan dengan agama

II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Dignosa           : Calon akseprtor IUD
DS                   :
1.      Ibu ingin menjadi akseptor IUD
2.      Ibu ingin menjarangkan kehamilannya
3.      Ibu ingin menyusui bayinya selama 2 tahun
DO                    : -
Analisa dan interpretasi data
Karena ibu berada dimana nifas, dan ingin menjaragkan kehamilannya, dan menyusui bayinya maka kontrasepsi IUD merupakan pilihan yang cocok untuk ibu. Dengan hal ini tidak mempengaruhi hubungan seksual

III DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL
Antisipasi terjadinya gangguan haid, seperti siklus haid, seperti siklus haid pendek atau memanajng , serta perdarahan banyakatau sedikit.
DS                    : Ibu ingin menjadi akseptor KB
                            Ibu belum pernah menjadi akseptor KB
DO                    :-
Analisa dan interpretasi data
Karena ibu ingin menjadi akseptor KB IUD, maka dapat segera berkonsultasi kepada bidan atau dokter.

IV RENCANA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung perlunya tindakan tindakan segera atau kolaborasi.

V RENCANA TINDAKAN
A.    Tujuan
1.      Ibu ingin menjadi akseptor IUD
2.      Ibu dapat menyusui bayinya dengan baik

B.     Kriteria
1.      Ibu menjadi akseptor IUD
2.      ASI ibu lancar dan dapat menyusui dengan baik
C.     Rencana tindakan  
1.      Jelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan
Rasinal : agar klien mengetahui tujuan dari tindakan yang dilakukan
2.      Lakukan pengukuran tekanan darah
Rasional : untuk mengetahui keadaan umum ibu
3.      Konseling tentang pemakaian IUD
Rasional : dengan konseling ibu dapat memperoleh informasi yang edukatif sehingga lebih yakin untuk menggunakan kontrasepsi IUD
4.      Penatalaksanaan pemberian IUD sesuai prosedur
Rasional : dengan penatalaksanaan ysng benar / sesuai prosedur dapat menghindari hal – hal yang tidak diinginkan.
5.      Jalaskan tanda – tanda yang harus diwaspadai
Rasional : sebagai bahan perhatian dan peringatan bagi klien untuk segera menghubungi tenaga kesehatan sehingga dapat segera diatasi.
6.      Berikan kartu peserta KB yang telah di isi disertai nama ibu dan suami, umur, alamat, tekanan darah , berat badan tanggal kunjungan.
Rasinal : agar ibu memiliki kartu sebagai peserta bahwa ia menjadi akseptor KB

VI IMPLEMENTASI
Tanggal 01 oktober 2014 , jam 11:30 wita
1.      Menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengerti akan tindakan yang dilakukan
2.      Menimbang berat badan ibu, berat badan ibu 59 kg
3.      Memeriksa TTV ibu :
-     TD: 140/ 100 mmHg
-       N : 80 x / menit
-       S : 36, 5 0 C
-       P :22 x / menit
4.      Menyiapkan alat dan bahan pemasangan IUD
a.       Bahan        :            
-       Kasa atau kapas
-       Sarung tangan steril ( handscoon )
-       Cairan antiseptic dalam com
     Alat :
-       Lampu sorot
-       Speculum cocor bebek
-       Tampong tang
-       Tenakulum gigi Satu
-       Sonde uterus
-       Copper T 380 A
-       Gunting
b.      Cara kerja :
1)      Cuci tangan di air bersih yang mengalir menggunakan sabun
2)      Keringkan tangan dengan handuk bersih
3)      Pakai sarung tangan steril ( handscoon )
4)      Posisikan pasien pada posisi litotomi
5)      Lakukan pemeriksaan genitalia eksterna, pelvis ( ukuran dan posisi uterus dan keadaan adneksa)
6)      Identifikasi kontra indikasi pemasangan AKDR
7)      Usapkan larutan antiseptic ke vagina dan serviks ( < 2 kali )
8)      Pemasangan cocor bebek dan pegang serviks diarah anterior menggunakan tenakulum gigi satu
9)      Lakukan pengukuran dengan sonde uterus untuk mengulur panjang dan bentuk uterus.
10)  Letakkan kemasan AKDR diprmukaan datar, keras dan bundar bagian transparan disisi atas.
11)  Buka kemasan yang berlawanan dengan tempat AKDR berada hingga ½ jarak dengan leher.
12)  Pegang dan tekuk kedua ujung lengan horizontal AKDR dari atas bungkus transparan kemudian sisipkan keujung tabung insersi ( dengan mendorong tabung insersi kearah AKDR )
13)  Sesuaikan jarak
14)  Memaksakan AKDR yang telah dirangkai hingga serviks menyentuh leher.
15)  Tarik tabung insersi sambil mempertahankan posisi togkat pendorong
16)  Tarik tabung inserter dan tongkat pendorong keluar vagina
17)  Gunting benang AKDR ( sisakan 2 cm )
18)  Lepaskan tenakulum dan speculum cocor bebek.
19)  Control dan bersihkan perdarahan yang mungkin terjadi
20)  Anjurkan pada klien bagaimana memeriksa benang AKDR.
21)  Buang bahan- bahan yang terkontaminasi sebelum melepas sarung tangan.

c.       Keuntungan IUD
1)      Efektifitas tinggi hanya ± 0.5 % angka kegagalan dari 100 wanita
2)      Dapat efektif segera setelah pemasangan
3)      Metode jangka panjang
4)      Tidak mempengaruhi hubungan seksual
5)      Tidak ada efek samping hormonal
6)      Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
7)      Dapat dipasang setelah melahirkan atau sesudah abortus atau haid
8)      Tidak ada interaksi dengan obat – obatan
d.      Kerugian UID
1)      Perubahan siklus haid
2)      Nyeri 3 sampai lima hari setelah pemasangan
3)      Kadang terjadi perdarahan pada waktu haid
4)      Tidak dapat digunakan pada pasien IMS
5)      AKDR mungkin keluar dari uterus dengan sendirinya
6)      Tidak mencegah kehamilan ektopik
7)      Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR
e.       Menyampaikan hasil pemeriksaan atau cara kerja IUD pada klien dan mendokumentasikannya.

VII EVALUASI
Tanggal 13 oktober 2014 jam 13 : 40 wita
1.      Ibu menjadi akseptor KB IUD
2.      Ibu dianjurkan memeriksakan dari 1 minggu kedepan atau ada keluhan.
3.      Ibu merasa lega setelah mendengar penjelasan bahwa IUD tidak mengganggu ASI
4.      Ibu mengerti dengan penjelasan keuntungan dan kerugian IUD
5.      Ibu mendapat kartu peserta KB
6.      Ibu mendapat obat analgesik dan antibiotik







PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KB PADA
NY “R” DENGAN AKSEPTOR IUD COPPER T 380 A
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI
TANGGAL 01 OKTOBER 2014
No. Register                            : 075825
Tanggal Kunjungan                 : 10 Oktober 2014                   jam 10 :10 wita
Tanggal Pengkajian                 : 13 Oktober 2014                   jam 11 : 35 wita
Nama Pengkaji                        : NURAZIZAH

A.    Identitas Istri / Suami
Nama                           : Ny “M”/ Tn “R
Umur                           : 26 th / 31 th
Nikah / Lamanya         : 1 x/ ± 8 tahun
Suku                            : Bugis/ Bugis
Agama                         : Islam / Islam
Pendidikan                  : SMA / S1
Pekerjaan                     : IRT/ GURU
Alamat                        :Bikeru, Sinjai Selatan

B.     Data Subjekif (S)
Ibu ingin menjadi akseptor KB yang tidk menganggu ASI dan mengatur jarak kehamilan / persalinan.

C.     Data Objktif (0)
a.       Ibu datang kebidan untuk berkonsultasi tentang KB apa yang cocok untuk dirinya.
b.      Tanda – tanda vital :
Tekanan darah       : 140 / 100 mmHg
Nadi                      : 80 x / menit
Suhu                      : 36,5 0 c
Pernapasan            : 22 x / menit
D.    ASSESMENT (A)
Diagnosa                     : calon akseptor KB

E.     PLANNING (P)
Tanggal 13 oktober 2014 jam 11 : 25 wita
1.      Menjelaskan kepada ibu bahwa IUD tidak menganggu produksi ASI
2.      Menjelaskan pada ibu cara kerja IUD dan ibu mengerti
3.      Meminta izin pada ibu sebelum melakukan pemasangan IUD dan ibu bersedia
4.      Menjelaskan tanda – tanda yang harus diwaspadai
5.      Berikan kartu peserta KB yang telah di isi disertai anam ibu, umur, alamat, tekanan darah, berat badan, dan tanggal kunjungan.

jANGAN Lupa Invite BBM > INSTAGRAM > FB Kami yah Say!!!! Sukses !!!! :)



No comments:

Post a Comment