Visitor

Saturday, January 28, 2017

ASKEB PNC BENDUNGAN ASI "PATOLOGI"




seLamat datang PeLanggan BLog ZuLfi Print... kami ada untuk menyediakan berbagai referensi kebidanan yang berkuaLitas Untuk Anda... siLahkan berseLancar di bLog Kami :) saLama'Ki :)
ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI KEDUA
PADA NY”N”DENGAN BENDUNGAN ASI
DI RUMAH SAKIT DAERAH SINJAI
TANGGAL 11 AGUSTUS 2014


No.register                   : 076272
Tanggal masuk RS       : 09 agustus 2014 jam 10.30 wita
Tanggal partus             : 09 agustus 2014 jam 20.00 wita
Tanggal pengkajian     : 11 agustus 2014 jam 08.40 wita
Nama pengkaji             : Nurazizah


I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A.    Identitas istri/suami
Nama                  : Ny “N” / Tn “B”
Umur                  : 18 tahun/30 tahun
Nikah/lamanya   : 1 kali/± 1 tahun
Suku                   : Bugis/Bugis
Agama                : Islam/Islam
Pendidikan         : SMP/SMU
Pekerjaan           : Irt/Wiraswasta
Alamat               : Desa Gareccing
B.     Data biologis/fisiologis
1.      Ibu melahirkan tanggal 09 agustus 2014 jam 20.00 wita.
2.      Ibu mengeluh bengkak dan nyeri pada payudara mulai sejak tanggal 10 agustus 2014 sampai sekarang sehingga menggangu aktifitasnya,namun ibu berupaya mengatasinya dengan berbaring ditempat tidur
C.     Riwayat kesehatan lalu
a.       Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung,DM,dan hipertensi
b.      Tidak ada riwayat operasi
c.       Tidak ada riwayat opname
d.      Tidak ada riwayat alergi
e.       Tidak ada riwayat ketergantungan obat
D.    Riwayat reproduksi
a.       Riwayat haid
1.      Menarche         : 14 tahun
2.      Siklus haid       : 28-30 hari
3.      Lamanya          : 5-7 hari
4.      Dismeanoroe    : tidak ada nyeri haid
b.      Riwayat obstetri
1.      P1A0
2.      HPHT tanggal 07 november 2013
3.      TP tanggal 14 agustus 2014
E.     Riwayat kehamilan/persalinan/nifas lalu dan sekarang
No
Hamil
Jenis persalinan
Penolong
Perlangsungan
BBl
Keadaan bayi
Nifas
Perlangsungan
Lamanya menyususi
1
1
spontan
bidan
normal
3200 g
baik
Sedang  berlangsung masa nifas di RSUD sinjai

F.      Riwayat persalinan sekarang
1.        Ibu masuk RS tanggal 09 agustus 2014 pukul 10.30 wita dengan keluhan nyeri perut bagian bawah tembus kebelakang dan ada pelepasan darah dari jalan lahir
2.        Ibu melahirkan tanggal 09 agustus 2014 pukul 20.00 wita dengan aterm, PBK, JK: laki-laki, BB : 3200 gram, PBL: 49 cm, AS : 8/10, anus (+).
3.        Jam 20.20 wita placenta lahir lengkap, kontraksi uterus baik



4.        Pemantauan kala IV
jam
TFU
TD
N
S
Kontraksi uterus
Kandung kemih
perdarahan
20.35
Setinggi pusat
110/80 mmHg
82x/ menit
36,8ºC
Baik
kosong
± 50 ml
20.50
Setinggi
pusat
110/80 mmHg
82x/ menit

Baik
kosong
±50 ml
21.05
Setinggi pusat
110/80 mmHg
82x/ menit

Baik
kosong
± 30 ml
21.20
Setinggi pusat
110/80 mmhg
82x/ menit

Baik
kosong
± 30 ml
21.50
Setinggi pusat
120/80 mmHg
82x/ menit
36,8ºC
Baik
kosong
±20 ml
22.05
Setinggi pusat
120/80 mmHg
82x/ menit

Baik
kosong
± 20 ml

G.    Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat tumor,PMS,infertilitas dan gangguan reproduksi
H.    Riwayat KB
Tidak pernah menjadi aspektor KB
I.       Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a.       Kebutuhan nutrisi
1.      Makanan
Selama post partum frekuensi makan 3 kali sehari berupa nasi,sayur-sayuran,ikan,telur dan buah-buahan
2.      Minum
Minum 5-8 gelas/hari
b.      Istirahat
1.      Tidur malam± 8 jam tapi sering terbangun jika bayinya rewel dan payudaranya nyeri
2.      Tidur siang ±1 jam
c.       Personal hygiene
1.      Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun
2.      Menggosok gigi 2 kali sehari menggunakan pada gigi
3.      Ibu ganti pakaian,doek/pembalut, gurita  setiap kali basah / penuh.
d.      Eliminasi
Selama post partum
1.      BAB (+) : 1 kali
2.      BAK (+) : 3-5 kali
J.       Data psikologis,sosial, ekonomi dan spiritual
a.       Ibu sering menanyakan keadaannya
b.      Ibu senang atas kelahiran anaknya
c.       Ibu berharap keluhannya dapat teratasi dan cepat pulang kerumah.
d.      Pola  interaksi dengan keluarga baik
e.       Biaya rumah sakit ditanggung oleh kesgra (kesehatan gratis)
f.       Ibu taat melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
K.    Pemeriksaan fisik
1.      Keadaan umum  ibu baik
2.      Kesadaran komposmentis
3.      Tanda-tanda vital
TD : 120/80mmmhg
N   : 82x/menit
P   : 22x/menit
S   : 36,8 0c
4.      Kepala dan rambut
-          Keadaan rambut hitam,lurus,dan tidak rontok
-          Tidak ada oedema pada wajah
5.      Wajah
-          Ekspresi wajah kadang meringis bia nyeri timbul
-          Tidak ada oedema pada wajah
6.      Mata
-          Kunjungtiva merah muda
-          Sklera tidak ikterus
7.      Telinga
-          Simetris kiri dan kanan
-          Telinga bersih
-          Pendengaran baik
8.      Hidung
-          Tampak simetris kiri dan kanan
-          Tidak ada polip
-          Tidak ada nyeri tekan
9.      Mulut dan gigi
-          Bibir tidak pecah-pecah
-          Gigi bersih
-          Tidak ada caries gigi
10.  Leher
-          Tidak ada pembesaran vena jugularis
-          Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
-          Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
11.  Dada
-          Payudara tampak simetris kiri dan kanan
-          Puting susu tampak tenggelam dan areola hyperpigmentasi
-          Air (+)
-          Payudara keras dan bengkak
-          Nyeri tekan pada payudara
12.  Abdomen
-          Tampak adanya linea nigra
-          Tampak adanya striae livida
-          Tfu 2 jari dibawah pusat
-          Kontraksi uterus baik,keras dan bundar
13.  Ginetalia
-          Tampak pengeluaran lochea rubra berwarna merah dan berbau amis.
-          Tampak luka bekas jahitan perineum hecting jelujur dengan benang chroamic no 2
14.  Ekstremitas
-          Simetris kiri dan kanan
-          Tidak varises
-          Tidak ada oedema
L.     Data tambahan
-          Pemeriksaan laboratorium
HB : 11,6 gr%
-          Obat-obatan
·         Vitamulti  1x1
·          Asam mefenamat 3x1


II IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Post partum hari II dengan bendungan ASI
1.      Post partum hari II
Ds : Ibu mengatakan melahirkan tanggal 09 agustus 2014 pukul 20.00 wita
Do :
a.       Tanggal pengkajian 11 agustus 2014
b.      Keadaan umum baik
c.       Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N   : 82x/ menit
P   : 22x/menit
S   : 36,8ºC
d.      ASI(+) banyak
e.       TFU 2 jari dibawah pusat
f.       Kontraksi uterus baik ( bundar dan keras)
g.      Tampak pengeluaran lochia rubra berwarna merah dan berbau amis.

Analisa dan interpretasi data
Dihitung dari tanggal partus 09 agustus 2014 sampai tanggal pengkajian 11 agustus 2014 diperoleh post partum hari II. Pada hari ke dua post partum akan teraba TFU 2 jari dibawah pusat karena setelah plasenta lahir akan terjadi involusi uteri.
Setelah persalinan kadar progesteron dan estrogen akan menurun sehingga pengaruh inhibisi progesteron terhadap α-laktalbumin akan hilang.peningkatan  prolaktin akan merangsang sintesis laktose dan akhirnya akan meningkatkan produksi asi. (sarwono prawirohardjo : 179).
Lochia rubra berisi darah segar bercampur sisa-sisa selaput ketuban,sel-sel desidua,sisa vernikx kaseosa, lanugo dan mekonium, biasa terjadi hari 1-3 masa nifas (medical mini notes-obstetric edition : 54).
2.      Bendungan ASI
DS :
-          Ibu mengeluh bengkak dan nyeri pada payudara sejak tgl 10 agustus 2014.
DO :
a.       Keadaan umum baik
b.      Ekspresi wajah kadang meringis bila nyeri timbul
c.       SB ibu : 36,8ºC
d.      Puting susu tampak tenggelam
e.       Payudara keras dan bengkak
f.       Nyeri tekan pada payudara
g.      Asi (+)
Analisa dan interpretasi data
Puting susu terbenam akan menyulitkan bayi dalam menyusu. Karena bayi tidak dapat menghisap puting dan areola, bayi tidak mau menyusu, dan akibatnya terjadi bendungan ASI.
Tanda dan gejala bendungan ASI antara lain dengan ditandainya dengan pembengkakan payudara bilateral dan secara palpasi secara keras, kadang terasa nyeri serta seringkali disertai peningkatan suhu badan ibu, tetapi tidak terdapat tanda- tanda kemerahan dan demam (Prawiroharjo, 2010;hal 652).
III IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadi mastitis
Ds : ibu mengeluh bengkak dan nyeri pada payudaranya
Do:
a.        Keadaan umum baik
b.      Ekspresi wajah kadang meringis bila nyeri timbul
c.       SB ibu : 36,8ºC
d.      Puting susu tampak tenggelam
e.       Payudara keras dan bengkak
f.       Nyeri tekan pada payudara
g.      Asi (+)
Analisa dan interpretasi data
Puting susu terbenam akan menyulitkan bayi dalam menyusu. Karena bayi tidak dapat menghisap puting dan areola, bayi tidak mau menyusu, dan akibatnya terjadi bendungan ASI.
Bendungan ASI yang tidak mendapatkan penanganan yang adekuat dapat berlanjut menjadi mastitis dimana payudara menjadi abses yang berisi pus
(suradi rulina,2003 hal 3).
Mastitis merupakan infeksi yang terjadi pada payudara. Ini merupakan kelanjutan dari bendungan payudara, hal ini dapat terjadi karena kurangnya perawatan payudara sehingga bakteri staphylococcus aureus dapat dengan mudah menginfeksi payudara. Ibu yang terkena mastitis bisa sampai mengeluarkan nanah dari payudaranya (abses payudara) (oviecha.blogspot.com .seputar kebidanan. 2009).

IV PELAKSANAAN TINDAKAN SGERA/KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang untuk dilakukan tindakan segera/kolaborasi
V RENCANA TINDAKAN
A.    Diagnosa
Post partum hari ke II dengan bendungan ASI, potensial terjadi mastitis
B.     Tujuan
1.      Masa nifas hari kedua berlangsung normal
2.      Tidak terjadi bendungan ASI dan mastitis
C.     Kriteria
1.      Keadaan umum ibu baik
2.      TTV dalam batas normal :
TD :110/70 mmHg – 130/90 mmHg
         (diastole tidak meningkat > 30 mmHg)
          (Sistole tidak meningkat > 15 mmHg)
N   : 80 - 88x/menit
P   : 18 – 24x/menit
S   : 36 - 37ºC
3.      Involusi uteri berjalan dengan baik
4.      Bendungan ASI teratasi
5.      Puting susu terbentuk
6.      Tidak ada tanda-tanda mastitis

D.    Rencana tindakan
Tanggal 11 agustus 2014  jam 08. 30 wita
1.      Ucapkan selamat atas kelahiran bayinya
Rasional : agar ibu mendapatkan dukungan fisiologis dan merasa mendapat perhatian dari petugas
2.      Observasi  keadaan umum ibu
Rasional : agar dapat mengetahui perkembangan keadaan ibu
3.      Observasi tanda-tanda vital
Rasional : peningkatan tanda-tanda vital merupakan tanda-tanda adanya infeksi

4.      Observasi tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus setiap hari
Rasional : tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus merupakan salah satu indikasi untuk mengetahui bahwa proses involusi uteri berjalan normal.
5.      Observasi pengeluaran lochia setiap hari
Rasional : pengeluaran lochia yang tidak normal dan berbau merupakan salah satu indikator terjadinya subinvolusio.
6.      Kaji tingkat nyeri
Rasional : mengetahui tingkat nyeri memudahkan menentukan tindakan selanjutnya
7.      Lakukan perawatan payudara
Rasioanal : dengan melakukan massase payudara, ,diharapkan bendungan ASI yang menyebabkan payudara sakit,dan bengkak dapat diatasi
8.      Jelaskan pentingnya perawatan puting susu tenggelam
Rasional  : Agar ibu mengerti serta bersedia dilakukan perawatan putting susu tenggelam.
9.      Sarankan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional  : Agar dapat merangsang kontraksi uterus dan produksi Asi serta mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan keluarga
10.  Berikan kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaannya
Rasional  : Agar dapat mengurangi kekhawatiran ibu dan merasa lebih di perhatikan
11.  Berikan dukungan moril dan spiritual pada ibu
Rasional  : Agar ibu lebih optimis dalam menghadapi keadaannya dan berserah diri kepada Tuhan yang Maha Esa
12.  Anjurkan pada ibu untuk makan dan minum-minuman yang bergizi
Rasional  : Agar dapat meningkatkan produksi Asi dan kebutuhan gizi ibu tercukupi
13.  Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan / pengobatan selanjutnya :
a.       Vitamulti 1x1

b.      Asam mefenamat 3x1
Rasional      :
-          Vitamulti sebagai multivitamin
-          Asam mefenamat sebagai analgetik dan antipiretik yang dapat mengurangi rasa sakit.

VI IMPLEMENTASI
Tanggal 11 agustus 2014 jam 09.00 s/d 10.30 wita
1.      Mengucapkan selamat akan kelahiran bayinya
2.      Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan oleh ibu yaitu nyeri sedang
3.      Menyarankan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. Dengan adanya isapan bayi pada payudara ibu,merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan hormon prolaktin yang akan memproduksi ASI. Dan  ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
4.      Memberikan kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaannya, sehingga ibu tampak tenang.
5.      Memberikan dukungan moril dan spiritual pada ibu agar ibu memperhatikan kesehatannya dan mau menyusui bayinya.
6.      Menjelaskan pentingnya perawatan puting susu tenggelam yaitu agar puting susu terbentuk sehingga bayi bisa menyusu pada ibunya. Dengan cara Hoffman yaitu kedua jari telunjuk di letakkan pada aerola dan melakukan pengurutan yang berlawanan arah. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya sendiri.
7.      Melakukan perawatan payudara dengan menggunakan empat gerakan yaitu pengurutan pertama menggunakan telapak tangan, pengurutan kedua menggunakan buku jari-jari tangan, pengurutan ketiga menggunakan sisi jari-jari tangan dan merangsang payudara dengan mengompres air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit.
8.      Menganjurkan ibu makan dan minum dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat, protein dan vitamin.
9.      Mengobservasi keadaan umum ibu
10.  Mengobservasi tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmhg
N   : 82x/menit
P    :22x/menit
S    : 36,8 0c
11.  Mengobservasi tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus yaitu tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
12.  Mengobservasi pengeluaran lochia yaitu lochia rubra
13.  Penatalaksanaan kolaborasi dengan dokter : pemberian obat oral asam mefenamat 1 tablet sesudah makan, ibu telah meminumnya.

VII EVALUASI
Tanggal 11 agustus 2014 jam 14.00 wita
1.      Masa nifas hari ke II berlangsung normal ditandai dengan
a.       Keadaan umum baik
b.      Ekspresi wajah tampak tenang
c.       Tanda-tanda vital
1.      TD : 120/80 mmHg
2.      N    : 82x/ menit
3.      P     : 22x/menit
4.      S     : 36,8ºc
d.      ASI (+)
e.       TFU 2 jari dibawah pusat
f.       Kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar
g.      Pengeluaran lochia rubra dan tidak berbau amis
2.      Bendungan ASI teratasi yang ditandai dengan:
a.       Ibu sudah tidak mengeluh nyeri dan bengkak pada payudaranya
b.      Ekspresi wajah ibu tampak tenang
c.       Nyeri tekan pada payudara sudah berkurang
3.      Puting susu mulai terbentuk.

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM
HARI KE II PADA NY “N” DENGAN BENDUNGAN ASI
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI
TANGGAL 11 AGUSTUS 2014

No.register                   : 076272
Tanggal masuk RS       : 09 agustus 2014 jam 10.30 wita
Tanggal partus             : 09 agustus 2014 jam 20.00 wita
Tanggal pengkajian     : 11 agustus 2014 jam 08.40 wita
Nama pengkaji             : Nurazizah

A.    Data Subyektif (S)
1.      Ibu mengatakan melahirkan tanggal 09 agustus 2014 pukul 20.00 wita
2.      Ibu mengeluh bengkak dan nyeri pada payudara sejak tanggal 10 agustus 2014

B.     Data Objektif (O)
1.      Tanggal pengkajian 11 agustus 2014
2.      Keadaan umum baik
3.      Kesadaran composmentis
4.      Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N   : 82x/menit
P    :22x/menit
S   : 36,8ºC
5.      Puting susu tampak tenggelam
6.      Payudara keras dan bengkak
7.      Nyeri tekan pada payudara
8.      ASI(+) banyak
9.      Kontraksi uterus baik( keras dan bundar)
10.  TFU 2 jari dibawah pusat
11.  Tampak pengeluaran lochia rubra berwarna merah dan berbau amis.

C.     Assesment (A)
1.      Post partum hari ke II dengan bendungan ASI
2.      Potensial terjadi mastitis
D.    Planning (P)
1.      Mengucapkan selamat akan kelahiran bayinya
2.      Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan oleh ibu yaitu nyeri sedang
3.      Menyarankan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. Dengan adanya isapan bayi pada payudara ibu,merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan hormon prolaktin yang akan memproduksi ASI. Dan  ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
4.      Memberikan kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaannya, sehingga ibu tampak tenang.
5.      Memberikan dukungan moril dan spiritual pada ibu agar ibu memperhatikan kesehatannya dan mau menyusui bayinya.
6.      Menjelaskan pentingnya perawatan puting susu tenggelam yaitu agar puting susu terbentuk sehingga bayi bisa menyusu pada ibunya. Dengan cara Hoffman yaitu kedua jari telunjuk di letakkan pada aerola dan melakukan pengurutan yang berlawanan arah. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya sendiri.
7.      Melakukan perawatan payudara dengan menggunakan empat gerakan yaitu pengurutan pertama menggunakan telapak tangan, pengurutan kedua menggunakan buku jari-jari tangan, pengurutan ketiga menggunakan sisi jari-jari tangan dan merangsang payudara dengan mengompres air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit.
8.      Menganjurkan ibu makan dan minum dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat, protein dan vitamin.
9.      Mengobservasi keadaan umum ibu


10.  Mengobservasi tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmhg
N   : 82x/menit
P    :22x/menit
S    : 36,8 0c
11.  Mengobservasi tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus yaitu tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
12.  Mengobservasi pengeluaran lochia yaitu lochia rubra
13.  Penatalaksanaan kolaborasi dengan dokter : pemberian obat oral asam mefenamat 1 tablet sesudah makan, ibu telah meminumnya.





















PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM
HARI KE III PADA NY “N” DENGAN BENDUNGAN ASI
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SINJAI
TANGGAL 12 AGUSTUS 2014

No.register                   : 076272
Tanggal masuk RS       : 09 agustus 2014 jam 10.30 wita
Tanggal partus             : 09 agustus 2014 jam 20.00 wita
Tanggal pengkajian     : 12 agustus 2014 jam 08.40 wita
Nama pengkaji             : Nurazizah

A.    Data Subyektif (S)
1.      Ibu mengatakan melahirkan tanggal 09 agustus 2014 pukul 20.00 wita
2.      Ibu sudah tidak mengeluh bengkak dan nyeri pada payudaranya

B.     Data Objektif (O)
1.      Tanggal pengkajian 11 agustus 2014
2.      Keadaan umum baik
3.      Kesadaran composmentis
4.      Ibu nampak ceriah
5.      Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N   : 82x/menit
P    :22x/menit
S   : 36,8ºC
6.      Puting susu normal
7.      Payudara lembek
8.      Tidak ada nyeri tekan pada payudara
9.      ASI(+) banyak
10.  Kontraksi uterus baik, keras dan bundar
11.  TFU 3 jari dibawah pusat
12.  Tampak pengeluaran lochia rubra berwarna merah dan berbau amis.
C.     Assesment (A)
Masa nifas hari ke III

D.    Planning (P)
1.      Mengobservasi tanda-tanda vital
TD :120/80 mmHg
N  : 82x/menit
P  : 22x/menit
S  :36,8ºC
2.      Mengobservasi tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus yaitu tinggi fundus uteri 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik,  teraba keras dan bundar.
3.      Mengobservasi pengeluaran lochia yaitu lochia rubra
4.      Menganjurkan ibu cukup istirahat tidur siang 1-2 jam dan malam 7-8 jam
5.      Memberikan makanan dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat, protein dan vitamin.
6.      Menganjurkan ibu agar tetap melakukan perawatan  payudara dengan menggunakan empat gerakan yaitu pengurutan pertama menggunakan telapak tangan, pengurutan kedua menggunakan buku jari-jari tangan, pengurutan ketiga menggunakan sisi jari-jari tangaan, dan merangsang payudara dengan mengompres air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit.
7.      Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene.
8.      Penatalaksanaan pemberian obat yaitu asam mefenamat.

-           jANGAN Lupa Invite BBM >INSTAGRAM > FB Kami yah say :) !!!!!



No comments:

Post a Comment