Visitor

Saturday, February 25, 2017

SAP IBU HAMIL RSUD PADJONGA DG NGALLE





SATUAN ACARA PENYULUHAN
(S A P )
Topik               : Perubahan fisiologi/psikologi pada masa kehamilan
Sasaran            : Ibu hamil
Pelaksanaan     : Rahmatia Anwar
Tempat            : RSUD Padjonga Dg Ngalle
Tujuan Umum : menginformasikan kepada ibu perubahan yang terjadi pada saat hamil.
Tujuan khusus : Ibu mengerti tentang perubahan fisiologi dan psikologi yang terjadi pada dirinya.
Metode            : ceramah
Evaluasi           : mampu menjelaskan kembali perubahan-perubahan fisiologi dan psikologis  yang terjadi pada saat hamil.





MATERI
PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS PADA SAAT HAMIL
  Perubahan – Perubahan Fisiologi
1.       Rahim atau Uterus
   Perubahan fisiologis selama kehamilan pada uterus adalah uterus akan membesar pada bulan – bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat uterus normal ± 30 gram, pada akhir kehamilan (40 minggu) menjadi 100 gram, dengan panjang ± 20 cm dan dinding ± 22,5 cm. Hubungan antara besarnyauterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui, antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologik, atau hamil ganda, atau menderita penyakit seperti mola hidatidosa dan sebagainya (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89). Sumber lain juga menyebutkan "rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertropi dan hiperflasia sehingga beratnya menjadi seberat 1000 gram saat akhir kehamilan" (Manuaba, 1998 : 106).
2.      Serviks uteri
   Perubahan fisiologis selama kehamilan pada serviks uteri terjadi juga karena pengaruh hormon estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanyahipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89).
3.      Vagina dan Vulva
   Perubahan fisiologis selama kehamilan pada vagina dan vulva juga terjadi akibat hormonestrogen yang mengalami perubahan. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vaginadan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tandaChadwick. Warna porsiopun tampak livide (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).
4.       Ovarium
    Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu.  korpus luteum graviditatisberdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian mengecil setelah plasenta terbentuk  (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).
5.      Mamma
                 Mamma akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropinestrogen, danprogesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Dibawah pengaruh progesterondan somatomammotropin terbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolussehingga mamma menjadi lebih besar. Papila mamma akab lebih membesar, lebih tegak, dan tampak  lebih hitam, seperti seluruh aerola mamma karena hiperpigmentasi(Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95). Sumber lain menyebutkan "sedikit pembesaran payudara, peningkatan sensitivitas dan ras geli mungkin dialami khususnya oleh primigravida, pada kehamilan minggu ke-4. Cairan yang jenrnih ditemukan dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperah keluar pada usia kehamilan16 minggu (Farrer, 2001 : 64).
6.      Sirkulasi Darah
      Perubahan fisiologis selama kehamilan pada terjadi pula pada sirkulasi darah. Perubahan sirkulasi darah ini terjadi akibat adanya sirkulasi ke plasentauterus yang terus membesar dengan pembuluh darah yang membesar pula, mamma dan alat lainnya yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Volume darah ibu bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30% (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
7.      Sistem Respirasi
      Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek napas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma sehinggadiafragma kurang leluasa bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat kira-kira 20%, seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
8.      Traktus digestivus
       Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nusea). Mungkin ini akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-otot traktus digestivusmenurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Tidak jarang dijumpai pada bulan-bulan pertama kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hariyang dikenal sebagai morning sickness (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
9.      Traktus Urinarius
     Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidarum keluar dari rongga panggul. Pada akhir kahamilan bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 97.
10.  Kulit
      Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melalnophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga di daerah aerola mamma.Linea alba pada kehamilan menjadi hitam, dikenal dengan linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah-olah retak-retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan, disebut striae albikantes (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96). Sumber lain menyebutkan "pigmentasi yang lebih gelap terjadi pada puting dan aerola mammae, wajah (kloasma-topeng kehamilan) dan garis tengah abdomen (dari bagian atas umbilikus hingga rambut pubis)-linea nigra (Farrer, 2001 : 65).
11.  Metabolisme dalam Kehamilan
       Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, sistem endokrin juga meninggi, dan tampak lebih jelas kelenjar gondoknya (glandula tireoidea) (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 98). Secara umum dampak dari metabolisme ini akan terjadi kenaikan berat badan. Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg rata-rata 12,5 kg. Kenaikan berat badan ini terutama terjadi dalam kehamilan 20 minggu terakhir. Kenaikan berat badan ini disebabkan oleh hasil konsepsi (fetusplasenta, danlikuor amnii) dan dari ibu sendiri (uterus dan mamma yang membesar, volume darah yang meningkat, lemak dan protein lebih banyak dan akhirnya adanya retensi air) (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 98).
12.  Edema
     Edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal fisiologis. Namun bila disertai edema di tubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah, maka dapat dicurigai adanya preeklamsia (Manjoer, dkk, 2001 : 258).
13.  Tulang dan Gigi
     Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium (Mochtar, 1998 : 38).
Perubahan – perubahan Psikologis
TRIMESTER  I
Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil.
Perasaan ambivalen ini biasanya berakhir dengan sendirinya seiring ia menerima kehamilannya, sementara itu, beberapa ketidaknyamanan pada trimester pertama, seperti mual , kelemahan, perubahan nafsu makan, kepekaan emosional, semua ini dapat mencerminkan konflik dan defresi yang ia alami dan pada saat bersamaan hal-hal tersebut menjadi pengingat tentang kehamilannya.
Trimester pertama sering menjadi waktu yang menyenangkan untuk melihat apakah kehamilan akan dapat berkembang dengan baik. Hal ini akan terlihat jelas terutama pada wanita yang telah beberapa kali mengalami keguguran dan bagi para tenaga kesehatan profesional wanita yang cemas akan kemungkinan terjadi keguguran kembali atau teratoma. Berat badan sangat bermakna bagi wanita hamil selama trimester pertama. Berat badan dapat menjadi salah satu uji realitas tentang keadaannya karena tubuhnya menjadi bukti nyata bahwa dirinya hamil.
Pembuktian kehamilan dilakukan berulang-ulang saat wanita mulai memeriksa dengan cermat setiap perubahan tubuh, yang merupakan bukti adanya kehamilan. Bukti yang paling kuat adalah terhentinya menstruasi.
Hasrat seksual pada trimester pertama sangat bervariasi antara wanita yang satu dan yang lain. Meski beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat seksual, tetapi secara umum trimester pertama merupakan waktu terjadinya penurunan libido dan hal ini memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka terhadap pasangan 4 masing-masing. Banyak wanita merasakan kebutuhan kasih sayang yang besar dan cinta kasih tanpa seks. Libido secara umum sangat dipengaruhi oleh keletihan, nausea, depresi, payudara yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah-masalah lain merupakan hal yang sangat normal terjadi pada trimester pertama.
a.       Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.
b.       Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
c.         Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil.
d.      Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido turun.
e.        Khawatir kehilangan bentuk tubuh.
f.        Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga.
g.       Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.
h.      Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil
i.        Hasrat untuk melakukan hubungan seks pada trimester pertama berbeda2, kebanyakan wanita hamil mengalami penurunan pada periode ini
Pada trimester I atau bulan-bulan pertama ibu akan merasa tidak berdaya dan merasa minder karena ibu merasakan perubahan pada dirinya. Segera setalah konsepsi kadar hormon estrogen dan progesterone meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan pembesaran payudara
TRIMESTER II
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil. Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika wanita menelusur ke dalam dan paling banyak mengalami kemunduran.
Trimester kedua sebenarnya terbagi atas dua fase: pra-quickening dan pasca-quickening. Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologis utamannya pada trimester kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari ibunya.
Pada trimester kedua, mulai terjadi perubahan pada tubuh. Orang akan mengenali Anda sedang hamil . Sebagian besar wanita merasa lebih erotis selama trimester kedua, kurang labih 80% wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam hubungan seksual mereka dibanding pada trimester pertama dan sebelum hamil. Trimester kedua relatif terbebas dari segala ketidaknyamanan fisik, dan ukuran perut wanita belum menjadi masalah besar, lubrikasi vagina semakin banyak pada masa ini, kecemasan, kekhawatiran dan masalah – masalah yang sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada wanita tersebut mereda .
Selain itu tanda – tanda lain adalah :
·         Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima kehamilannya.
·          Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai seseorang di luar dirinya.
·         Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban.
·         Libido dan gairah seks meningkat.
·           Ibu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin membesar sehingga ibu merasa tidak menarik lagi dan merasa suami tidak memperhatikan lagi
·          Ibu merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I karena nafsu makan sudah mulai timbul dan tidak mengalami mual muntah sehingga ibu lebih bersemangat.
·         Biasanya ibu lebih bisa menyesuaikan diri dengan kehamilan selama trisemester ini dan ibu mulai merasakan gerakan janinnya pertama kali.
TRIMESTER  III
Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapanpun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara ia memperhatikan dan menunggu tanda dan gejala persalinan muncul.
Trimester ketiga merupakan waktu, persiapan yang aktif terlihat dalam menanti kelahiran bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita terfokus pada bayi yang akan segera dilahirkan. Pergerakan janin dan pembesaran uterus, keduanya menjadi hal yang terus menerus mengingatkan tentang keberadaan bayi. Wanita tersebut lebih protektif terhadap bayinya. Sebagian besar pemikiran difokuskan pada perawatan bayi. Ada banyak spekulasi mengenai jenis kelamin dan wajah bayi itu kelak. Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ketiga. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri. Seperti: apakah nanti bayinya akan lhir abnormal, terkait persalinan dan pelahiran (nyeri, kehilangan kendali, hal-hal lain yang tidak diketahui), apakah ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya sudah luar biasa besar, atau apakah organ vitalnya akan mengalami cedera akibat tendangan bayi.
Ia juga mengalami proses duka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus lain selama kehamilan, perpisahan antara ia dan bayinya yang tidak dapat dihindari, dan perasaan kehilangan karena uterusnya yang penuh secara tiba-tiba akan mengempis dan ruang tersebut menjadi kosong. Depresi ringan merupakan hal yang umum terjadi dan wanita dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain lebih lanjut dan lebih menutup diri karena perasaan rentannya.
Wanita akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya. Pada pertengahan trimester ketiga, peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada trimester sebelumnya akan menghilang karena abdomennya yang semakin besar menjadi halangan. Alternatif untuk mencapai kepuasan dapat membantu atau dapat 6 Menimbulkan perasaan bersalah jika ia merasa tidak nyaman dengan cara-cara tersebut. Berbagi perasaan secara jujur dengan pasangan dan konsultasi mereka dengan anda menjadi sangat penting.
Perubahan lainnya adalah :
·         bu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.

·         Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi yang tidak.normal.

·          Semakin ingin menyudahi kehamilannya.

·          Tidak sabaran dan resah.

·           Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.

·         Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya.


No comments:

Post a Comment