Visitor

Saturday, February 25, 2017

SAP IMUNISASI PADA ANAK PUSKESMAS UJUNGPANDANG BARU MAKASSAR




SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan                        : Imunisasi
Sub pokok bahasan                 : Imunisasi pada anak
Sasaran                                    : Ibu dari anak
Pelaksanaan                             : Tgl 28 Februari 2014
Tempat                                    : Puskesmas Jumpandang Baru Makassar
Waktu                                     : 1 x 20 Menit
I.         Tujuan Intruksional Umum
Setelah penyuluhan selesai keluarga mengerti dan mau anaknya di imunisasi sedini mungkin.
II.      Tujuan Intruksional Khusus
Setelah penyuluhan semua ibu dan keluarga dapat:
1.      Menyebutkan pengertian imunisasi.
2.      Menyebutkan tujuan imunisasi.
3.      Menyebutkan penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi.
4.      Menyebutkan sasaran imunisasi.
5.      Menyebutkan jadwal imunisasi.
6.      Menyebutkan tempat pelayanan imunisasi.

III.   Pokok Materi
1.      Pengertian imunisasi.
2.      Tujuan imunisasi.
3.      Menyebutkan penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi.
4.      Sasaran dan imunisasi.
5.      Jadwal pemberian imunisasi.
6.      Tempat pelayanan imunisasi.
IV.   Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
V.      Media
Buku KIA
VI.   Evaluasi
Lisan
MATERI PENYULUHAN IMUNISASI

1.        Pengertian
Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan kekebalan pada seseorang dengan cara memberikan vaksin tertentu sehingga dapat di terlindungi/tercegah dari penyakit-penyakit infeksi tertentu.
2.        Tujuan imunisasi
Seseorang akan menjadi kebal terhadap penyakit infeksi tertentu bila telah mendapat imunisasi lengkap.
3.        Penyakit-Penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi
Penyakit-penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi dan masuk dalam program imunisasi Indonesia adalah:
a.      TBC
Penyakit yang dapat menyerang penderita semua golongan umur, biasanya mengenai paru-paru dapat pula pada kulit dan kelenjar.
Penularan penyakit ini biasanya melalui jalan nafas baik secara langsung maupun tidak langsung.
Gejala:
1)      Batuk-batuk lebih dari 2 minggu.
2)      Kejang-kejang disertai dahak berdarah.
3)      Nafsu makan berkurang.
4)      Badan lemah.
5)      Keringat banyak di sore hari sampai malam hari.
Cara mencegah penyakit TBC adalah:
1)      Dengan imunisasi vaksin BCG pada bayi.
2)      Memberikan makanan bergizi.
3)      Memelihara kebersihan diri dan lingkungan.
b.      Diftheri
Adalah penyakit yang bisa menyerang anak-anak dan mengenai alat pernafasan bagian atas, tetapi dapat juga mengenai kulit.
Penyakit ini dapat menular.
Gejala:
1)      Anak panas, lemah
2)      Nyeri bila menelan
3)      Terjadi pembengkakan pada parotis serta terdengar nafas berbunyi.
4)      Yang paling khas pada penyakit ini, di kerongkongan terdapat selaput berwarna abu-abu dan mudah berdarah.
Kuman diftheri mengeluarkan toksin atau racun yang menimbulkan kelainan otot jantung dan kelainan saraf yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Cara mencegah penyakit diftheri:
Pemberian imunisasi dengan vaksin DPT pada bayi.
c.       Pertusis (Batuk rejan, batuk seratus hari)
Adalah penyakit pada anak-anak dengan usia yang lebih muda. Penyakit ini lebih, menular melalui jalan pernafasan.
Gejala:
Mila-mula seperti flu biasa makin lama batuknya makin hebat, terus-menerus dan cepat, keras sampai puluhan kali, dan diakhiri dengan sekuat tenaga mengambil nafas sampai berbunyi keras. Kadang-kadang sampai muntah, maka tampak kebiruan dan lelah.
Penyakit ini sering menimbulkan radang paru-paru dan radang otak.
Pencegah:
Dengan pemberian imunisasi vaksin DPT
d.      Tetanus
Adalah penyakit yang dapat terjadi pada bayi baru lahir maupun anak dan orang dewasa.
Cara penularannya:
1)      Pada bayi baru lahir infeksi terjadi pada tali pusat yang di potong melalui alat yang tidak steril atau pusar yang di bubuhi obat tradisional/bahan ramuan.
2)      Pada anak dan orang dewasa infeksi tetanus melalui luka yang dalam atau kotor.
Gejala:
1)      Mulut tidak dapat dibuka atau mencucut.
2)      Tubuh kaku.
3)      Kejang-kejang.
Cara pencegahannya:
Pemberian imunisasi dengan vaksin TT pada ibu hamil, imunisasi pada bayi dengan vaksin DPT.
e.       Polio mielitis/kelumpuhan
Adalah penyakit yang biasanya menyerang anak-anak berumur 1-5 tahun.
Penularan penyakit ini melalui mulut.
Gejala awal penyakit ini adalah flu biasa yaitu batuk, pilek dan panas kemudian terjadi kelumpuhan kaki dan tangan.
Cara mencegahnya adalah imunisasi vaksin polio.
f.       Campak
Adalah penyakit yang biasa menyerang anak-anak antara umur 5 bulan sampai 5 tahun. Penularan penyakit ini melalui jalan pernafasan.
Gejala:
1)      Panas tinggi di sertai batuk.
2)      Pilek
3)      Mata merah dan berair
4)      Kemudian timbul ruam atau bercak kemerah-merahan yang dimulai dari dahi, belakang telinga kemudian menyebar keseluruh tubuh. Bahayanya adalah diare, gizi buruk, radang paru-paru dan kejang-kejang yang dapat menyebabkan kematian.
Cara pencegahannya:
Dengan pemberian imunisasi vaksin campak pada bayi setelah berusia 9 bulan.
g.      Hepatitis
Biasa di kenal dengan penyakit kuning atau sakit lever.
Penyebabnya: virus hepatitis B
Gejala:
1)      Mual muntah
2)      Rasa sebah pada perut
3)      Urine berwarna coklat
4)      Kulit dan selaput mata berwarna kuning, dapat terjadi pada setiap usia dan jenis kelamin.
Cara penularannya:
1)      Ibu ke anak saat persalinan
2)      Dari orang yang mengidap ke orang lain
3)      Melalui kontak dengan darah/cairan tubuh orang yang telah terinfeksi Hepatitis B.
4)      Melalui jarum suntik
Cara mencegahnya: Dengan pemberian vaksin hepatitis B.
4.        Sasaran dari imunisasi
a.       Bayi
b.      WUS dan calon pengantin
c.       Anak sekolah
d.      Ibu hamil



5.        Jadwal imunisasi
UMUR
JENIS IMUNISASI
0-7 hari
1 bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
9 bulan
Hepatitis B
BCG
Hepatitis B2, DPT 1, polio 1
Hepatitis B3, DPT 2, polio 2
DPT 3, polio 3
Campak, polio 4

1 comment: